Dalam dunia komputer, sekarang ini banyak istilah virus. Cuma kadang kita tidak mengetahui perbedaannya. Berikut beberapa istilah virus yang dikenal dalam dunia komputer.
Worm
Worm dapat disebut juga cacing. Jika virus bersarang pada suatu program atau dokumen, cacing-cacing ini tidak demikian. Worm adalah sebuah program yang berdiri sendiri dan tidak membutuhkan sarang untuk menyebarkan diri. Hebatnya lagi, Worm bisa saja tidak memerlukan bantuan orang untuk penyebarannya. Melalui jaringan, cacing bisa “bertelur” di komputer-komputer yang terhubung dalam satu jaringan. Ia masuk dari suatu kerapuhan (vulerability) dari suatu sistem, biasanya sistem operasi. Setelah masuk ke dalam suatu komputer, worm memodifikasi beberapa pengaturan di sistem operasi agar tetap hidup. Minimal, ia memasukkan diri dalam proses boot suatu komputer. Lainnya mungkin mematikan akses ke situs antivirus, menonaktifkan fitur keamanan di sistem, dan tindakan lain.
Wabbit
Istilah ini mungkin asing, tetapi memang ada Malware tipe ini. Seperti worm, wabbit tidak membutuhkan suatu program dan dokumen untuk bersarang. Tetapi berbeda dengan worm yang menyebarkan diri ke komputer lain menggunakan jaringan, wabbit menggandakan diri secara terus menerus di dalam sebuah komputer lokal dan hasil penggandaan itu akan menggerogoti sistem. Kinerja komputer akan melambat karena wabbit memakan sumber daya yang lumayan banyak. Selain sumber daya itu, wabbit bisa diprogram untuk memiliki efek samping yang efeknya mirip dengan Malware lain. Kombinasi-kombinasi Malware seperti inilah yang bisa sangat berbahaya.
Keylogger
Keylogger adalah suatu perangkat lunak yang mencatat semua tekanan tombol keyboard. Catatan yang disimpan dalam suatu file yang bisa dilihat kemudian hari secara lengkap. Di dalamnya bisa terdapat informasi seperti aplikasi tempat penekanan tombol dilakukan dan waktu penekanan. Dengan cara ini, seseorang bisa mengetahui username, password, dan berbagai informasi lain yang dimasukkan dengan cara pengetikan. Pada tingkat yang lebih canggih, keylogger mengirimkan log yang biasanya berupa file teks itu ke seseorang. Tentu saja itu dilakukan tanpa sepengetahuan si korban. Pada tingkat ini pula keylogger bisa mengaktifkan diri ketika pengguna komputer melakukan tindakan tertentu. Misalnya ketika pengguna komputer membuka situs e-Banking, keylogger aktif dan mencatat semua tekanan pada keyboard di situs itu dengan harapan nomor PIN dapat dicatat. Keylogger ini cukup berbahaya karena secanggih apapun enkripsi yang diterapkan oleh suatu website, password tetap dapat diambil. Pasalnya, password itu diambil sebelum sempat dienkripsi oleh sistem. Jadi, keylogger merekam sesaat setelah password diketikkan dan belum diproses oleh sistem.
Browser Hijacker
Browser Hijacker mengarahkan browser yang seharusnya menampilkan situs yang sesuai dengan alamat tetapi dimasukkan ke situs lain. Itu contoh yang paling parah yang disebabkan oleh browser hijacker. Contoh lain yang bisa dilakukan oleh pembajak ini adalah menambahkan bookmark, mengganti homepage, serta mengubah pengaturan browser. Bicara mengenai browser disini boleh yakin 100% browser yang dibicarakan adalah Internet Explorer. Selain karena Internet Explorer adalah buatan Microsoft, raksasa penghasill perangkat lunak yang produknya sering dijadikan sasaran serangan cracker, Internet Explorer telah menyatu dengan Windows, sistem operasi milik Microsoft yang juga banyak diserbu oleh cracker.
Troya (Trojan)
Troya adalah istilah yang digunakan untuk Malware yang seolah-olah merupakan program yang berguna, yang menghibur, dan yang menyelamatkan, padahal di balik itu ia merusak. Troya ini bisa ditunggangi oleh Malware lain seperti virus, worm, spyware. Troya dapat digunakan untuk menyebarkan atau mengaktifkan mereka. Bisa saja suatu program dibuat seolah-olah adalah antivirus gratis. Memang program itu menghapus suatu virus, tapi ternyata selain itu, ia juga memasukkan virus lain ke dalam komputer. Bedanya dengan virus dan worm, troya tidak dapat menggandakan diri. Tapi virus atau worm yang “nebeng” di dalamnya bisa.
Spyware
Spyware adalah perangkat lunak yang megumpulkan dan mengirim informasi tentang pengguna komputer tanpa diketahui oleh si pengguna itu. Informasinya bisa yang tidak tertalu berbahaya seperti pola berkomputer, terutama berinternet seseorang, sampai yang berbahaya seperti nomor kartu kredit, PIN untuk perbankan elektronik (e-banking), dan password suatu akun. Informasi tentang pola berinternet tidak terlalu berbahaya. Situs yang dikunjungi, informasi yang kerap dicari, obrolan di ruang chat akan dimata-matai oleh si spyware. Selanjutnya, informasi itu digunakan untuk menampilkan iklan yang biasanya berupa jendela pop-up. Iklan itu berhubungan dengan kebiasaan seseorang berinternet. Misalnya kerapkali seseorang mencari informasi mengenai kamera digital. Jendela pop-up yang muncul akan menampilkan, misalnya, suatu situs berdagang kamera digital. Adware adalah istilah untuk spyware yang begini.
Backdoor
Dengan cara melanggar prosedur, Malware berusaha masuk ke dalam sistem untuk mengakses sumber daya serta file. Berdasarkan cara bekerja dan dan perilaku penyebarannya, backdoor dapat dibagi menjadi 2 grup. Grup pertama mirip dengan troya. Mereka secara manual dimasukkan ke dalam suatu file program pada perangkat lunak dan kemudian ketika perangkat lunak itu diinstall, mereka menyebar. Grup yang kedua mirip dengan worm. Backdoor dalam grup ini dijalankan sebagai bagian dari proses boot. Ratware adalah sebutan untuk backdoor yang mengubah komputer menjadi zombi yang mengirim spam. Backdoor lain mampu mengacaukan lalu lintas jaringan, melakukan brute force untuk meng-crack password dan enkripasi, dan mendistribusikan serangan distributed denial of service (DDoS).
Dialer
Jika komputer yang digunakan tiba-tiba berusaha menghubungkan diri ke Internet, padahal tidak ada satupun perangkat lunak yang dijalankan membutuhkan koneksi, maka kemungkinan komputer telah terjangkit oleh Malware yang terkenal dengan istilah dialer. Apalagi karena dialer kadang mengganti nomor penyedia layanan internet yang biasa dihubungi dengan nomor penyedia internet lain yang biasanya nomor jarak jauh (seringkali nomor luar negeri), akibatnya tagihan telepon menjadi melonjak tak terkira. Dialer menghubungkan komputer ke internet guna mengirimkan informasi yang didapat oleh keylogger, spyware, atau Malware lain ke seseorang yang memang bertujuan demikian. Dia dan penyedia jasa teleponlah yang paling diuntungkan dengan dialer ini.
Spam
Spam adalah mengirimkan pesan/iklan/dll dalam jumlah besar ke banyak penerima. Spam bisa juga dalam bentuk SMS, bentuk berita atau pesan yg dikirim berulang-ulang tanpa tujuan jelas dan tanpa persetujuan yg menerimannya.
referensi:www.hndcomputer.com
RAMAH DALAM PERKATAAN MENCIPTAKAN KEYAKINAN, RAMAH DALAM PEMIKIRAN MENCIPTAKAN KEDAMAIAN,RAMAH DALAM MEMBERI MENCIPTAKAN KASIH
Sunday, June 5, 2011
Perbedaan Virus,Spyware,Malware,Spam & Sejenisnya
Persepsi Citra dan Warna
Penglihatan pada Manusia
Mata adalah sistem pencitra yang dimiliki oleh manusia. Cahaya yang di
pantulkan (atau dipancarkan) oleh sebuah benda ditangkap oleh mata melalui
suatu sistem biokamera dengan satu lensa. Di belakang lensa mata akan terjadi
bayangan terbalik karena sifat optik dari lensa. Selanjutnya bayangan ini
diubah menjadi sinyal-sinyal biolistrik oleh retina untuk disampaikan ke otak.
Akhirnya orang mendapatkan kesan melihat benda tersebut setelah otak
menangkap dan mengolah sinyal-sinyal tersebut.
Didalam mata manusia ada dua jenis fotoreseptor, yang dapat dibedakan dari
bentuknya, yaitu fotoreseptor berbentuk batang silinder (rods) dan yang
berbentuk kerucut (cones). Fotoreseptor batang ukurannya panjang dan tipis,
dan jumlahnya sangat banyak hingga mencapai 100 juta buah. Fungsi dari
fotoreseptor ini adalah untuk menangkap luminansi citra dan mampu
menangkap bayangan meskipun pencahayaannya rendah. Fotoreseptor kerucut
bersifat pendek dan tebal. Fotoreseptor ini dimampatkan di suatu daerah pada
pusat mata yang disebut fovea.
Mata manusia dapat melihat karena adanya pantulan cahaya dari benda.
Cahaya yang dapat ditangkap oleh mata manusia berada pada daerah optik
dengan rentang panjang gelombang 350-780 nm. Intensitas cahaya dinyatakan
sebagai sebaran energi I(λ) dan mata manusia sanggup beroperasi pada 10 orde
derajat luminansi.
Luminansi atau intensitas adalah suatu ukuran absolut, tidak bergantung pada
cahaya disekitarnya. Luminansi pada suatu titik dalam ruang L(x,y)
menyatakan sebaran energi pada titik tersebut untuk suatu jangkauan panjang
gelombang.
Kualitas suatu citra dapat diukur dengan dua cara, yaitu secara subyektif dan
secara obyektif. Dalam pengukuran subyektif, pengujian dilakukan oleh manusia
Persepsi Citra dan Warna-2dimana suatu tim penilai disajikan gambar yang sama kemudian diminta
memberikan skor pada gambar tersebut. Skala kualitas biasanya dalam rentang
1 sampai 5, berkaitan dengan citra yang memiliki kualitas: tidak memuaskan,
jelek, rata-rata, baik, dan sangat baik. Secara obyektif, citra diukur dari MSE
dan variasi nilai ini. Kelebihan teknik pengukuran ini dibandingkan dengan cara
subyektif adalah: sederhana, kurang bergantung opini individu dan mudah
ditangani secara matematis. Kekurangannya adalah nilai yang diperoleh tidak
selalu mencerminkan apa yg dilihat oleh mata manusia.
Disamping MSE, dua ukuran obyektif yang sering dipakai dalam pengolahan
citra adalah SNR dan PSNR. Nilai SNR dan PSNR disukai karena skornya
menunjukkan kualitas dari sinyal atau citra, artinya, citra dengan SNR atau
PSNR yang tinggi memiliki kualitas yang lebih baik dari pada yang memiliki
SNR atau PSNR rendah.
Rerpresentasi Warna
Warna yang dilihat mata bergantung pada kandungan spektral (komposisi
panjang gelombang), misalnya cahaya dengan kandungan spektral tinggi pada
daerah 700 nm akan menunjukkan warna merah. Jika semua gelombang dalam daerah cahaya tampak memiliki energi seragam, maka akan terlihat warna
putih.
Pada tahun 1802, Thomas Young menemukan bahwa sebarang warna dapat
dibentuk dengan mencampurkan 3 warna utama secara benar. Ada beberapa
cara menyatakan warna dalam citra dijital. Salah satu diantaranya adalah
sistem luminansi-krominansi (Gambar 2.3). Luminansi menunjukkan kecerahan,
sedangkan krominansi—yang terdiri dari hue dan saturasi, menentukan warna.
Hue menentukan “tone” dari warna (kemerahan, kehijauan dst) dan bergantung
pada puncak panjang gelombang. Saturasi menggambarkan warna murni dan
bergantung pada sebaran (lebar pita) dari spektrum cahaya.
Mata manusia memiliki tiga tipe fotoreseptor kerucut,masing-masing dengan
puncak sensitivitas bergantung λ. Spektra serapan Si(λ) dari fotoreseptor ini
memiliki puncak disekitar 450 nm (biru), 550 nm (hijau), dan 620 nm (kuning-
hijau). Sensasi warna yang digambarkan oleh tanggapan spektralnya. Gambar
2.4 menunjukkan blok diagram penangkapan cahaya berwarna oleh fotoreseptor
mata.
Sistem warna lain yang juga sering dipakai adalah CIE (Commision
Internationale de L’Eclairage/ komite internasional standard warna) yang
menyatakan warna dalam spektra primer RGB (Red-Green-Blue). Sumber
utama yang dipakai dalam sistem ini adalah cahaya monokromatis dengan
panjang gelombang 700 nm (merah), 546 nm (hijau), dan 435 nm (biru). Sinar
putih referensi memiliki spektrum datar dengan komposisi R=G=B=1.