Dalam membeli printer kita sering menemui istilah IPM (image per minutes) dan PPM (page per minutes) dalam mengukur kecepatan printing sebuah printer. Baiklah kita tahu lebih dalam mengenai istilah ini.
Tahukah Anda mengenai perbedaan satuan kecepatan cetak IPM dan PPM pada printer? Nah, selama ini mungkin orang hanya mengenal satuan PPM (page per minutes) saja, tapi sebenarnya ada satuan lagi yang disebut IPM (image per minutes).
Pada dasarnya perhitungan antara IPM dan PPM adalah sama yaitu menghitung banyaknya lembar kertas yang bisa dicetak printer dalam waktu satu menit. Tapi sebenarnya satuan IPM merupakan pengujian standar ISO untuk kecepatan print dan copy. Jadi bukan sebatas PPM saja.
Beberapa produsen printer kini telah bekerjasama dengan International Organization for Standaization (ISO) untuk membuat standar ISO/IEC 24734 untuk standar kecepatan mencetak.
Sementara untuk standar ukuran kecepatan copy adalah ISO/IEC 24735. Hal ini untuk membuat konsumen mendapatkan informasi produk lebih objektif, terlepas dari vendor yang mengusungnya.
RAMAH DALAM PERKATAAN MENCIPTAKAN KEYAKINAN, RAMAH DALAM PEMIKIRAN MENCIPTAKAN KEDAMAIAN,RAMAH DALAM MEMBERI MENCIPTAKAN KASIH
Tuesday, April 12, 2011
Mengenal Perbedaan Istilah IPM dan PPM
Mengenal Teknologi GPS
Pada zaman modern seperti saat ini, mobilitas manusia semakin meningkat, seiring dengan padatnya aktivitas yang mereka lakukan. Namun, ada beberapa kendala dalam melakukan mobilitas tersebut, misalnya kemacetan di jalan raya ataupun tersesat ketika mencari sebuah alamat. Untunglah sekarang ini ada teknologi yang memudahkan mereka untuk melakukan berbagai kegiatan, dan untuk mengatasi kendala di atas, hadirlah sebuah teknologi bernama GPS.
GPS (Global Positioning System) merupakan sistem navigasi satelit yang pertama kali dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. GPS memungkinkan kita mengetahui posisi geografis kita (lintang, bujur, dan ketinggian di atas permukaan laut). Jadi dimanapun kita berada di muka bumi ini, kita dapat mengetahui posisi kita dengan tepat.
Cara kerja GPS terbilang cukup sederhana, pertama kali harus terjadi koneksi antara GPS receiver dan satelit. Dalam hal ini GPS receiver akan mencari sinyal dari beberapa satelit yang mengorbit di sekeliling bumi. Satelit yang mengitari bumi pada orbit pendek ini terdiri dari 24 susunan satelit, dengan 21 satelit aktif dan 3 buah satelit GPS bisa diterima di seluruh permukaan bumi. Biasanya GPS receiver dapat menangkap 4 sampai 8 buah satelit.
Untuk mengetahui posisi suatu GPS receiver dengan akurat, diperlukan minimal 3 satelit yang terhubung. Pengukuran posisi GPS receiver didasarkan oleh sistem pengukuran matematika yang disebut dengan triliterasi. Yaitu pengukuran suatu titik dengan bantuan 3 titik acu.
Untuk mendapatkan sinyal tersebut, perangkat GPS harus berada di ruang terbuka. Apabila perangkat GPS kita berada dalam ruangan atau kanopi yang lebat dan daerah kita dikelilingi oleh gedung tinggi maka sinyal yang diperoleh akan semakin berkurang sehingga akan sukar untuk menentukan posisi dengan tepat atau bahkan tidak dapat menentukan posisi.
GPS dipergunakan pada berbagai bidang antara lain, sistem navigasi pesawat, laut dan darat, pemetaan dan geodesi, survei, sistem penentuan lokasi, pertanian, eksplorasi sumber daya alam, dan masih banyak lagi. Secara umum perangkat GPS dibagi menjadi 3 (tiga) fungsi yaitu navigasi udara (aviation), laut (marine) dan darat (land).
Teknologi GPS dapat digunakan oleh siapa saja, yang kita butuhkan hanya membeli perangkat penerima GPS dan selanjutnya informasi posisi dapat kita dapatkan tanpa membayar apapun.
Salah satu GPS Navigator yaitu IWARE GPS 8801-Blaze, yang memiliki fitur lengkap. Sebagai GPS, IWARE GPS 8801-Blaze dapat diinstall berbagai macam peta navigasi yang dapat menuntun Anda mencapai tujuan dengan cepat dan selamat. Selain itu IWARE GPS 8801-Blaze bisa untuk melihat video,memutar musik MP3 menyimpan dan melihat foto-foto.
Monday, April 11, 2011
Teknologi HSDPA pada Modem
Dalam smartphone, akses internet yang sangat cepat dapat diambil dari antena telepon seluler itu sendiri yang akan diproses lebih lanjut. Sedangkan untuk laptop atau netbook, computer belum tentu dapat menangkap dan memproses sinyal yang ada, kebanyakan hanya dapat menangkap sinyal melalui Wi-Fi ataupun Bluetooth®. Solusi yang dapat ditawarkan adalah dengan menggunakan modem.
Penggunaan USB modem dengan menggunakan mobile broadband service sudah menjadi tren saat ini, dimana dengan USB Modem, kita dapat mengakses internet di mana saja dan kapan saja. Dan yang paling penting untuk diketahui, kebanyakan provider yang menawarkan fasilitas download bulanan yang menggunakan limit atau batas tertentu. Banyak pengguna yang menganggap bahwa batas tersebut cukup memenuhi kebutuhan mereka, tetapi banyak juga pengguna yang harus merogoh kocek lebih dalam lagi untuk membayar kelebihan atau over-limit data selama pemakaian.
Adapun teknologi yang digunakan pada modem yaitu HSDPA. HSDPA(High Speed Downlink Packet Acces) merupakan evolusi dari standar W-CDMA dan dirancang untuk meningkatkan kecepatan transfer data 5x lebih tinggi.
Dimana HSDPA ini pertama kali diperkenalkan di Jepang (berupa 3G+ sampai 3.5G). Teknologi 3,5G ini selalu berkembang sama seperti pada generasi sebelumnya. 3.5G adalah teknologi lanjutan dari 3G yang dapat memberikan layanan suara, video, maupun akses dengan kecepatan hingga 3.6 Mbps atau sembilan kali lebih cepat dari layanan 3G umumnya.
Kelebihan teknologi HSDPA antara lain dapat digunakan untuk banyak user secara bersama-sama. Tetapi jika semua user melakukan download file dengan kapasitas yang besar dari internet, akan berimbas pada aliran data, yaitu seluruh user akan mendapat koneksi yang lambat.
Selain itu frekuensi yang dipakai oleh teknologi ini sudah dapat dimaksimalisasikan secara efisien dengan pemakaian frekuensi yang tepat.
HSDPA juga dapat mengurangi tertundanya pengunduhan atau download data (delay), walaupun dengan banyaknya pengguna dari koneksi HSDPA, unduhan data tidak akan tertunda, tetapi mungkin mengalami sedikit keterhambatan aliran data.
Adapun kecepatan unduh data dengan HSDPA :
- Di lingkungan perumahan teknologi ini dapat melakukan unduh data hingga berkecepatan 3,7 Mbps.
- Dalam keadaan bergerak seseorang yang sedang berkendaraan di jalan tol berkecepatan 100 km/jam dapat mengakses internet berkecepatan 1,2 Mbps.
- Di lingkungan perkantoran yang padat pengguna dapat menikmati streaming video dengan perkiraan kecepatan 300 Kbps.
Teknologi pengiriman data semakin berkembang, kita harus cerdas dalam memilih sesuai kebutuhan kita, sehingga dengan teknologi akan menunjang dan mempermudah semua kebutuhan kita.
Redundant Array of Independent Disk
RAID, singkatan dari Redundant Array of Independent Disks yaitu sebuah teknologi di dalam penyimpanan data komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan fitur toleransi kesalahan pada media penyimpanan komputer (utamanya adalah hard disk) dengan menggunakan cara redundansi (penumpukan) data, baik itu dengan menggunakan perangkat lunak, maupun unit perangkat keras RAID terpisah.
RAID diciptakan untuk mendapatkan kapasitas yang lebih besar dan/atau menjaga suatu system untuk dapat tetap berfungsi meskipun mengalami kegagalan.Dimana teknologi ini membagi atau mereplikasi data ke dalam beberapa hard disk terpisah.
Ada beberapa konsep kunci di dalam RAID: mirroring (penyalinan data ke lebih dari satu buah hard disk), striping (pemecahan data ke beberapa hard disk) dan juga koreksi kesalahan, di mana redundansi data disimpan untuk mengizinkan kesalahan dan masalah untuk dapat dideteksi dan mungkin dikoreksi (lebih umum disebut sebagai teknik fault tolerance/toleransi kesalahan).
Level-level RAID yang berbeda tersebut menggunakan salah satu atau beberapa teknik yang disebutkan di atas, tergantung dari kebutuhan sistem. Tujuan utama penggunaan RAID adalah untuk meningkatkan keandalan/reliabilitas yang sangat penting untuk melindungi informasi yang sangat kritis untuk beberapa lahan bisnis.
Masalah yang mungkin terjadi saat menggunakan banyak disk adalah salah satunya akan mengalami kesalahan, tapi dengan menggunakan teknik pengecekan kesalahan, sistem komputer secara keseluruhan dibuat lebih andal dengan melakukan reparasi terhadap kesalahan tersebut dan akhirnya "selamat" dari kerusakan yang fatal.
Teknik mirroring dapat meningkatkan proses pembacaan data mengingat sebuah sistem yang menggunakannya mampu membaca data dari dua disk atau lebih
Teknik striping mengizinkan sekumpulan data dibaca dari beberapa hard disk secara sekaligus pada satu waktu.
Teknik pengecekan kesalahan juga pada umumnya akan menurunkan kinerja sistem, karena data harus dibaca dari beberapa tempat dan juga harus dibandingkan dengan checksum yang ada.
Maka, desain sistem RAID harus mempertimbangkan kebutuhan sistem secara keseluruhan, sehingga perencanaan dan pengetahuan yang baik dari seorang administrator jaringan sangatlah dibutuhkan.
Pada umumnya, RAID diimplementasikan di dalam komputer server, tapi bisa juga digunakan di dalam workstation